Blog Posts

idEA: Bisnis Online Wajib Pakai Domain Indonesia

  • Friday, Jun 29, 2018
  • by admin, 1014 Views

JAKARTA – Pemerintah didesak membuat aturan mewajibkan e-commerce (bisnis online) untuk menggunakan domain Indonesia (dot co dot id).

Wakil Ketua Umum idEA (Asosiasi E-commerce Indonesia) Agus Tjandra menuturkan, hal ini untuk mencegah tindakan para pebisnis online asing yang mengemplang pajak.

Menurutnya, masalah utama dalam bisnis online adalah sulitnya mendeteksi legalitas dari perusahaan tersebut.

“Makanya pemerintah untuk masalah ini (pengemplang pajak) sulit kita ketahui, karena online ada di dalam dan luar negeri. Makanya kalau tidak ada dot co dot id, harus dilacak habis. Karena dengan adanya itu, secara 100% sudah harus ada badan usaha,” ujarnya kepada Sindonews, Senin (10/11/2014).

Menurutnya, satu-satunya jalan adalah pemerintah membuat aturan tersebut. Sehingga, situs e-commerce yang tidak memiliki domain tersebut langsung diblokir.

“Jadi begini, kalau dot com dari mana saja itu seluruh dunia. Jadi tanpa ada legalitas bisa beli domain dot com. Kalau dot co dot id itu untuk apply harus ada badan usaha. Kalau tidak ada, dia tidak akan mendapatkan domain dot co co id,” jelasnya.

Agus menjelaskan, e-commerce merupakan bisnis yang tanpa batas (borderless). Sehingga Sulit untuk memproteksi para pebisnis dunia maya tersebut.

“Namun, jika pemerintah terbitkan peraturan untuk e-commerce “komersil” dia harus ada dot co dot id-nya. Itu salah satu untuk proteksi. Sehingga dia bisa bayar pajak. Itu paling kuat,” pungkas dia.

 

source : https://autotekno.sindonews.com/read/922343/133/idea-bisnis-online-wajib-pakai-domain-indonesia-1415614855

Read More

Pesta Belanja Online Segera Digelar

  • Friday, Jun 29, 2018
  • by admin, 981 Views

Jakarta – MasterCard Indonesia menggandeng Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) untuk meluncurkan Pesta Belanja Online. Program tersebut merupakan kerja sama dengan 14 merchant terkemuka di tanah air yang diharapkan dapat meningkatkan transaksi elektronik (online) di Indonesia.

Vice President and Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi MasterCard melakukan kerja sama dengan idEA. Kemitraan strategis keduanya berjalan dari Agustus 2014-Januari 2015. Tujuan program ini adalah mendorong dan membangun transaksi elektronik di Indonesia.

Pesta Belanja Online juga merupakan salah satu bentuk komitmen MasterCard dalam mengembangkan potensi e-commerce (pedagang elektronik) di Indonesia. “MasterCard selalu berusaha memberikan solusi pembayaran elektronik yang cepat, aman, dan nyaman, melalui dukungan infrastruktur jaringan yang kuat dan kemitraan dengan bank-bank di Tanah Air. Program ini adalah bentuk kontribusi Mastercard untuk mendukung program Bank Indonesia (BI), less cash society,” ujar Irni di Jakarta, Kamis (7/8).

Apabila dibandingkan dengan negara maju, jelas Irni, transaksi elektronik bukan hal yang asing lagi di Indonesia. Namun, banyak hal yang harus mereka pelajari. Pemilihan idEA sebagai mitra bisnis berdasarkan banyak pertimbangan, salah satunya adalah di dalam Asosiasi E-commerce Indonesia itu tergabung merchant-merchantpopuler dan besar. “Kita pun mendukung program kerja idEA. Karena menurut kami bagus sekali. Edukasinya dilakukan tidak hanya dilakukan untuk masyarakat, tetapi untuk perusahaan-perusahaan yang tergabung di organisasi tersebut,”ungkap dia.

Menurut MasterCard Online Shopping Behavior Study, sistem konvensional seperti uang tunai masih mendominasi sistem pembayaran online shopping di Indonesia jumlah 37,9 persen. Kemudian transfer tunai antar bank sebesar 27,5 persen. Sementara itu, berdasarkan survei MasterCard yang dilaksanakan di 14 negara Asia Pasifik, terdapat tiga faktor utama yang menentukan pembeli melakukan belanja online. Faktor tersebut,antara lain metode pembayaran yang nyaman (92,6 persen), kecepatan transaksi (92,2 persen) dan fasilitas pembayaran yang aman (92 persen). Adapun, tambahan data dari MasterCard bahwa 83,9 persen dari masyarakat Indonesia memilih online shopping karena adanya penawaran yang menarik.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua idEA sekaligus Chief Executive Officer Lojai.com (online departemen store) Agus Tjandra mengatakan, semua e-commerce yang menjadi anggota dari di idEA adalah legal. Sampai dengan hari ini pihaknya memiliki 75 anggota yang terdiri dari bank, e-commerce, maupun PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Menurut dia, e-commerce dalam lima tahun mendatang akan menjadi lifestyle.

“Harapan saya ke depan, Indonesia merupakan salah satu negara pemain e-commerce yang dipandang di seluruh dunia,” ujar Agus.

 

source : http://www.beritasatu.com/industri-perdagangan/201310-pesta-belanja-online-segera-digelar.html

Read More

Agus Tjandra As Overseas eCommerce Speaker in Malaysia

  • Friday, Jun 29, 2018
  • by admin, 1104 Views

KUALA LUMPUR, MalaysiaOct. 20, 2014 /PRNewswire/ — RebleX Business Group and Multimedia Development Corporation (MDeC) will hold its 4th Asia eCommerce Conference 2014 at The Royale Chulan Hotel, Kuala Lumpur, on 28th October 2014. Featuring 12 renowned e-commerce business leaders around the world, it leads and highlights discussions on the latest developments of e-commerce and how retail business can increase sales growth through digital business.

Participants of the conference can expect to glean latest eCommerce insights and digital strategies from Qusai Sarraf (CEO of IVIS Group), Dr. Arne Jeroschewski (Vice President, Corporate Development, DHL eCommerce Asia Pacific), Bruno Goveas (Director of Products – APAC& Japan at Akamai Technologies) and Marcelo Wesseler (CEO of SP Commerce).

Hailing from diverse business backgrounds, these accomplished online retail business leaders are at the forefront of today’s eCommerce industry and are able to share their valuable experiences with conference delegates. Together they are a formidable panel of speakers to spearhead these forums, bringing growth to Asian businesses through knowledge sharing.

“The conference was by far a success, it gave me not only the chance of sharing the Zalora’s experience with entrepreneurs and industry experts but also the opportunity to meet other experts in eCommerce to share their experiences. Definitely an event that should be repeated year after year!” testified by Giulio Xiloyannis, Managing Director at Zalora Malaysia after participating in the 3rd Asia eCommerce Conference last year.

Over 500 global attendees and more than 100 international corporations will be joining this dynamic platform of discussion to gain excellent insights on eCommerce and m-commerce in Southeast Asia. It is hoped that this conference will be the catalyst of growth for the eCommerce industry, fueling further thoughts of innovation amongst Asian retailers.

Strong support has been shown by corporate conference sponsors such as IVIS Group, DHL eCommerce, Cybersecurity Malaysia, Vizury, Quantium Solutions, Akamai Technologies, MOLPay & MyMilan Milan just to name a few. Qusai Sarraf (CEO of IVIS Group) encourages retail businesses to be a part of the AsiaeCommerce Conference this year.

To register for the 4th Asia eCommerce Conference, please contact Chloe Chong at 603-2724 7006. For more information about the conference, visit www.e-commerceconference.com

About RebleX Business Group
RebleX, founded in 2005, has organised numerous business conferences and provided incredible networking opportunities for professionals and businesses, government bodies and private companies globally. We specialise in producing the right environment for our delegates to meet with experts from various industries around the world. Our commitment is to become the world’s leading business intelligence provider.

About Asia eCommerce Conference
Asia eCommerce Conference is one of the most outstanding business conferences, being recognized by industry leaders and experts, as a platform to unleash the power of eCommerce transformation in Asia. It brings together representatives from renowned eCommerce companies including some FORTUNE 500 companies, researchers, academics, industry specialists and delegates of other professions.

Asia eCommerce Conference is specially designed for senior managers, directors and business owners of eCommerce and online retailers. It provides a professional platform to share best practices and experiences, discuss market strategies, current business issues, trends and business matching opportunities.

 

Source : http://www.prnewswire.com/news-releases/4th-asia-ecommerce-conference-2014—showcasing-tomorrows-business-279766652.html

Read More

Agus Tjandra As Overseas eCommerce Speaker In Singapore

  • Friday, Jun 29, 2018
  • by admin, 1356 Views

Leverage the Mobile Channel to Drive Your Customers to the Point of Sale, with increased user engagement, building greater trust in your brand promise and gaining greater profitability with increased spend. Join e-Retailers, Brands, Merchants and key players in E-Commerce, Mobile-Commerce, Mobile Payments, Mobile Appd and Mobile VAS services providers in this exciting event. Listen to successful strategies to deliver growth in a competitive marketplace!

In taking e-commerce to the next level, where mobile commerce is the game changer, the stakes are high and so your development of the right strategy to leverage this new platform is crucial, while making the right and smart decisions along the way. Consumers are showing major shifts in search and buying behaviour with more willingness to buy online and on the move, the fact of which is fundamental drivers for retailers to jump onto this bandwagon fast & furious.

Be an early adopter and seize the opportunity to drive billions of dollars through your mobile channel. This event will showcase what the successful retailers and brands are doing with their strategy and technology approaches. Featuring CASE STUDIES and Keynote Panel discussions to address priority issues and assess key opportunities in expanding into new markets and maximizing on existing markets!

What could be the next big thing in mobile e-commerce?

“Anything that could trigger instant and impulse decisions. Auctions, pre-ordering, eTicketing, Daily Deals and Group buys will be big things of Mobile Commerce…”

Agus Tjandra, CEO, Lojai.com      

Source : http://www.asher-russell.com/index.php/events/showcase/mobile-e%7C%7Ccommerce-strategy-2013

Read More

Agus Tjandra As Overseas eCommerce Speaker in Hongkong

  • Friday, Jun 29, 2018
  • by admin, 947 Views

Agus Tjandra merupakan pendiri “Metode cicilan online dengan Kartu Kredit” dan CEO Lojai.com (salah satu anggota idEA). Sebelumnya, ia pernah bekerja dengan Kenematsu, salah satu dari 5 perusahaan dagang terbesar Jepang dan menghabiskan 9 tahun dalam bisnis tersebut. Agus merupakan pendiri Lojaicom, yang dimiliki oleh PT. Agnaprosperindo Abadi, dan memiliki spesialisasi di bidang konsep pemasaran modern. Di tahun 2009, platform belanja online pertama Indonesia dengan sistem pembayaran paling komprehensif, www.pasarkredit.com, didirikan. Agus juga merupakan pendiri platform belanja online dengan sistem pembayaran kartu kredit (terverifikasi dan mendapat penghargaan MURI). Selain itu, Agus juga dikenal dalam industri terebut dan dinominasikan sebagai Local Inspiring eCommerce MarkBiz Icon Magazine, edisi 1 Januari 2013. Saat ini, ia menjabat sebagai wakil kepala hubungan eksternal di idEA.

Apresiasi & Penghargaan

[Top 10 Asia’s Award] Asia’s Most Admired Technopreneur Award

Riset House of Asia Media Sdn Bhd, Kuala Lumpur ~ Malaysia

November 2014
[Top 10 Asia’s Award 2014] Asia’s Most Admired Technopreneur Award

Apresiasi & Penghargaan Lainnya

1. Best Seller dalam Katalog Penjualan BII di tahun 2008
2. First Shopping Online with Secure Socket Layer di tahun 2010
3. The Most Complete payment Methods di tahun 2010
4. First Shopping Online with 3D Secure di tahun 2011
5. The Greatest Appreciation for Retail eCommerce dari BII sebagai perwakilan VISA/Master Credit Card

Read More

[Video] Company Profile

  • Friday, Jun 29, 2018
  • by admin, 935 Views

Salah satu usaha yang dijalankan oleh Agus Tjandra, yang berpusat di Jakarta, Indonesia. Company Profile Lojai.com

Read More

Agus Tjandra and Several Activity in Banking

  • Friday, Jun 29, 2018
  • by admin, 1523 Views

Saat berbelanja online, hal apa yang menjadi pertimbangan utama atau bahkan menggagalkan niat belanja Anda? Boleh jadi sistem pembayaran yang terbatas, atau tak membuat Anda yakin untuk bertransaksi online, merupakan salah satu faktornya. Belanja online juga identik dengan membayar penuh di muka. Namun bagaimana jika Anda bisa berbelanja online dengan sistem cicilan, tertarik? Penyedia jasa e-commerce dari Indonesia, Lojai (www.lojai.com), memberikan lebih banyak pilihan mekanisme pembayaran belanja online. Lojai mengklaim sebagai satu-satunya e-commerce murni atau penyedia jasa belanja online yang sesungguhnya, di Indonesia. Dikatakan murni, karena situs belanja ini menawarkan langsung lebih dari 30 vendor dengan sekitar 200.000 produk, dan bukan sekadar “menyewakan lapak” secara online kepada produsen. Selain juga karena di situs ini terjadi praktik transaksi online menggunakan kartu kredit berlogo Visa dan Mastercard resmi, yang didukung berbagai bank ternama. “Dengan endorsement dari bank, situs belanja online lebih terpercaya. Termasuk transaksi online dengan menggunakan kartu kredit berlogo Visa dan Mastercard. Kepercayaan Visa dan Mastercard juga tak sembarangan. Mereka mengaudit perusahaan yang bekerjasama dengannya, dan menyeleksinya berdasarkan pengalaman juga legalitas,” jelas Agus Tjandra, Chief Executive Officer Lojai.com saat temu media di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2011). Lojai memberikan empat pilihan sistem pembayaran belanja online. Mulai dari transfer tunai, klikbca dengan fitur pembayaran e-commerce, kartu kredit, dan e-wallet melalui ponsel pintar. Situs belanja online yang didirikan Oktober 2010 ini juga memberikan pilihan pembayaran dengan cicilan hingga 12 kali, menggunakan kartu kredit. Kerjasama dengan 13 bank, lokal dan multinasional, memudahkan Lojai untuk memberikan program cicilan menggunakan kartu kredit dari bank penerbit. “Transaksi online di Lojai.com kebanyakan dari kartu kredit,” jelas Agus. Kepercayaan dari pihak penerbit kartu kredit inilah yang memungkinkan pelanggan Lojai dan pengguna kartu kredit untuk bertransaksi online dengan cicilan. Transaksi online di Lojai kebanyakan disumbangkan dari penggunaan kartu kredit, sebesar 50-60 persen. Beberapa di antaranya memilih transfer tunai, 25-35 persen. Sisanya, pembeli menggunakan fitur klikbca dan e-wallet. “Lojai adalah e-commerce pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas cicilan 12 kali,” klaim Agus. Belanja online menggunakan kartu kredit boleh jadi memudahkan pembeli, namun sekaligus juga menunjukkan bahwa pembeli merasa aman bertransaksi. Adanya jaminan dan infrastruktur yang baik, didukung teknologi canggih, memungkinkan transaksi online terjadi. Faktor keamanan dan keaslian produk masih menjadi pertimbangan pembeli untuk belanja online. Reputasi penyedia jasa e-commerce lah yang menentukan seberapa percaya pembeli terhadap produk yang ditawarkan melalui mekanisme belanja online. Perusahaan yang terus bertumbuh juga menjadi tolak ukur lain, jika Anda ingin memastikan apakah aman berbelanja online. Agus mengatakan, perusahaan yang didirikannya berawal dari penjualan produk melalui katalog, bekerjasama dengan bank ternama. Alhasil, kepercayaan dari pihak bank, memudahkannya menjalankan bisnis belanja online dengan pertumbuhan transaksi 20 persen pada 2010. Sejak Oktober 2010 hingga Juli 2011, pertumbuhan transaksi online Lojai mencapai 260 persen, tambahnya. Artinya, semakin banyak vendor memercayakan produknya dijual melalui Lojai, dan semakin banyak juga pembeli yang berani bertransaksi online. Lojai adalah bahasa portugis yang artinya toko. Toko online yang didirikan pria 37 tahun asal Palembang ini mencatat 220.000 pengunjung per bulan, dengan porsi seimbang, 50 persen perempuan dan 50 persen laki-laki. Produk yang ditawarkan pun bervariasi, mulai gadget, elektronik, produk fashion dan perlengkapan rumah tangga. Sebanyak 80 persen produk yang ditawarkan berasal dari berbagai vendor, yang kini mulai melirik situs belanja online untuk menggaet lebih banyak pembeli sekaligus berpromosi. Sedangkan 20 persennya merupakan produk yang hanya dijual di Lojai, dan tak dijual secara offline. Kekhawatiran mengenai keaslian produk yang dijual melalui situs belanja online juga menjadi perhatian Lojai. Agus mengatakan, Lojai tak main-main mengenai keaslian produk. Pasalnya, kualitas produk memengaruhi reputasi situs belanja online itu sendiri. “Kalau menjual barang palsu, izin menggunakan Visa dan Mastercard untuk bertransaksi online menggunakan kartu kredit bisa ditarik,” jelasnya. Prinsipnya, saat berbelanja online, bukan hanya desain, tampilan, dan produk yang dijual yang diperhatikan. Namun juga bagaimana mekanisme pembayarannya, seperti apa infrastrukturnya, layanan purna jual terutama dalam pengirimannya, dan juga reputasinya. “Lojai.com seperti departement store online, menjual produk bukan sekadar menyewakan tempat seperti mal misalnya, dengan memerhatikan setiap detil dari produk yang dijual tersebut, juga vendor yang memproduksi produk,” jelas Agus yang fokus mengedukasi publik mengenai belanja online, sekaligus memperkuat infrastuktur sebelum merilis Lojai besar-besaran pada tahun 2012.

Source : https://lifestyle.kompas.com/read/2011/11/24/18450622/belanja.online.dengan.cicilan.12.kali

Read More